Processing Of Laundry Wastewater With Continuous Electrocoagulation Method Pengolahan Limbah Cair Laundri Dengan Metode Elektrokoagulasi Secara Kontinyu
Main Article Content
Abstract
Laundry activities produce liquid waste containing phosphates, surfactants, ammonia, nitrogen, TSS, BOD, and COD. Liquid waste treatment needs to be done so as not to disturb the environment. One method of liquid waste treatment is the electrocoagulation method. This study aims to determine the effect of time and voltage, as well as the effect of plate surface area and current strength on the decrease in BOD, COD, and TSS levels in laundry waste by continuous electrocoagulation method. Sampling was carried out at Basmala Laundry Kartasura. This study used variations in plate surface area (832; 1036; 1240 cm2) and current strength (1; 1.5; 2 amperes) as well as voltage (10; 17; 24 volts) and residence time (1; 2; 3 hours). The results showed a decrease in COD levels at a voltage of 17 volts with a residence time of 2 hours by 104 mg/L and at a plate surface area of 1240 cm2 with a current strength of 2 amperes by 48 mg/L. The decrease in BOD levels at a voltage of 17 volts with a residence time of 1 hour amounted to 64.5 mg/L and a plate surface area of 1240 cm2 with a current strength of 2 amperes amounted to 48 mg/L. The decrease in TSS levels at a voltage of 24 volts with a residence time of 3 hours was 12 mg/L and at a plate surface area of 832 cm2 with a current strength of 1.5 amperes and a plate surface area of 1036 cm2 with a current strength of 2 amperes was 15 mg/L
Abstrak
Kegiatan industri rumah tangga laundry menghasilkan limbah cair yang mengandung fosfat, surfaktan, amoniak dan nitrogen, TSS, BOD, dan COD. Pengolahan limbah cair perlu dilakukan agar tidak mengganggu lingkungan. Salah satu metode pengolahan limbah cair adalah metode elektrokoagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan tegangan, serta pengaruh luas permukaan plat dan kuat arus terhadap penurunan kadar BOD, COD, dan TSS pada limbah laundri dengan metode elektrokoagulasi secara kontinyu. Pengambilan sampel dilakukan di Basmala Laundri yang terletak di Kartasura. Pada penelitian ini menggunakan variasi luas permukaan plat (832; 1036; 1240 cm2) dan kuat arus (1; 1,5; 2 ampere) serta tegangan (10; 17; 24 volt) dan waktu tinggal (1; 2; 3 jam). Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan kadar COD pada tegangan 17 Volt dengan waktu tinggal 2 jam sebesar 104 mg/L dan pada luas permukaan plat 1240 cm2 dengan kuat arus 2 ampere sebesar 48 mg/L. Penurunan kadar BOD pada tegangan 17 Volt dengan waktu tinggal 1 jam sebesar 64,5 mg/L dan luas permukaan plat 1240 cm2 dengan kuat arus 2 ampere sebesar 48 mg/L. Penurunan kadar TSS pada tegangan 24 Volt dengan waktu tinggal 3 jam sebesar 12 mg/L dan pada luas permukaan plat 832 cm2 dengan kuat arus 1,5 ampere dan luas permukaan plat 1036 cm2 dengan kuat arus 2 ampere sebesar 15 mg/L.