Yield and Characteristics of Biodiesel as an Impact of Varying Types of Cooking Oil Waste Rendemen dan Karakteristik Biodiesel sebagai Dampak Variasi Jenis Limbah Minyak Goreng

Main Article Content

Haryono
Atiek Rostika Noviyanti
Allyn Pramudya Sulaeman
Hersandy Dayu Kusuma
Nova Rahmadona

Abstract

Increased activity in various sectors causes fuel demand to increase. Therefore, it is necessary to provide renewable alternative fuels. Biodiesel is an alternative fuel for diesel engines that comes from plant oils, animal fats or waste cooking oil. The aim of this research is to study the effect of the type of cooking oil waste on the yield and characteristics of biodiesel in the synthesis of biodiesel with a homogeneous catalyst. Biodiesel synthesis goes through four stages of treatment, namely: purification of waste cooking oil, esterification with a sulfuric acid catalyst, transesterification with a potassium hydroxide catalyst, and biodiesel purification. The types of cooking oil waste vary based on the waste source, in the form of waste oil from frying pans, seafood and fried chicken. The research results showed that biodiesel from waste cooking oil for frying fritters, chicken and seafood was obtained with successive yields of 54.70; 64.25; and 58.11%. The characteristics of biodiesel from each type of cooking oil waste meet the biodiesel quality requirements based on SNI 7182-2015.


Abstrak
Peningkatan aktivitas di berbagai sektor menyebabkan kebutuhan bahan bakar semakin meningkat. Oleh sebab itu dibutuhkan ketersediaan bahan bakar alternatif yang bersifat terbarukan. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang berasal dari minyak tumbuhan, lemak hewan, ataupun limbah minyak goreng. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh jenis limbah minyak goreng terhadap rendemen dan karakteristik biodiesel pada sintesis biodiesel dengan katalis homogen. Sintesis biodiesel melalui empat tahap perlakuan, yaitu: pemurnian limbah minyak goreng, esterifikasi dengan katalis asam sulfat, transesterifikasi dengan katalis kalium hidroksida, dan pemurnian biodiesel. Jenis limbah minyak goreng divariasikan berdasarkan sumber limbah, berupa limbah minyak dari penggorengan gorengan, seafood, dan ayam goreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodiesel dari limbah minyak goreng untuk penggorengan gorengan, ayam, dan seafood diperoleh dengan rendemen berturut-turut sebesar 54,70; 64,25; dan 58,11%. Karakteristik biodiesel dari masing-masing jenis limbah minyak goreng tersebut telah memenuhi syarat mutu biodesel berdasarkan SNI 7182-2015.

Article Details

Section
Articles