Thin Layer Chromatographic Separation of Amino Acids by Determining the Resistivity Factor Value Pemisahan Kromatografi Lapis Tipis pada Asam Amino dengan Menentukan Nilai Faktor Retensi

Main Article Content

Dila Aulia Hafizah
Sunardi

Abstract

Research has been conducted to separate amino acids using thin layer chromatography (CLT) by determining the retention factor (Rf) value. Amino acids are important components of proteins that have various functions in the body. KLT is a simple chromatographic method that is often used to separate and identify chemical components in a mixture. In this study, KLT was used to separate four types of amino acids, namely histidine, tryptophan, glycine, and alanine. The KLT procedure includes silica plate preparation, sample bottling, chromatogram formation by elution of various solvents, and determination of the Rf value of each sample. The results showed that each amino acid sample has a different Rf value due to differences in the polarity of each amino acid to the stationary phase of the silica plate and the solvent used. However, the Rf values obtained are not in accordance with the theory because there are errors in the preparation of silica plates.


Abstrak
Penelitian telah dilakukan untuk memisahkan asam amino menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan menentukan nilai faktor retensi (Rf). Asam amino adalah komponen penting dari protein yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh. KLT merupakan metode kromatografi sederhana yang sering digunakan untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen kimia dalam suatu campuran. Dalam penelitian ini, KLT digunakan untuk memisahkan empat jenis asam amino, yaitu histidin, triptofan, glisin, dan alanin. Prosedur KLT mencakup persiapan pelat silika, penotolan sampel, pembentukan kromatogram dengan elusi berbagai pelarut, dan penentuan nilai Rf setiap sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap sampel asam amino memiliki nilai Rf yang berbeda karena perbedaan kepolaran masing-masing asam amino terhadap fase diam pelat silika dan pelarut yang digunakan. Namun, nilai Rf yang diperoleh belum sesuai dengan teori karena terdapat kesalahan dalam persiapan pelat silika.

Article Details

Section
Articles