Adsorption of Cu and Cd Metals in Batik Liquid Waste Using Adsorbents from Chicken Bone Waste Penjerapan Logam Cu dan Cd pada Limbah Cair Batik Menggunakan Adsorben dari Limbah Tulang Ayam
Main Article Content
Abstract
From the beginning to the refinement process, the batik production process is indicated using chemicals that contain heavy metal elements so that the waste also still contains these heavy metal elements. If the waste material is not treated correctly, then the waste material can pollute the environment. Batik waste has carcinogenic properties because synthetic dyes still contain many heavy metals. Heavy metal pollution causes environmental damage and is dangerous to health. Chicken bones can be used as heavy metal adsorbents because, chemically, the main composition contains about 85% of minerals: calcium phosphate, 14% calcium carbonate, and 1% magnesium. The results showed that the chicken bone charcoal could adsorb the color from deep blue to clear yellow, a decrease in pH from 12 to pH 7, and a decrease in Cu metal content decrease by 50.19% and 19.36% for Cd metal. The metal content of the adsorption results has met the waste requirements with SNI 6889.67-2009 for Cu metal <0.003 mg/l and SNI 6989.16:2009 for Cd metal <0.01 mg/l.
Abstrak
Proses produksi batik dari awal hingga proses penyempurnaan diindikasikan menggunakan bahan kimia yang mengandung unsur logam berat, sehingga limbahnya juga masih mengandung unsur logam berat tersebut. Limbah cair dari produksi batik perlu diolah dengan baik, agar limbah cair tersebut tidak memberikan dampak buruk atau mencemari lingkungan. Limbah batik memiliki sifat karsinogenik karena pewarna sintetis yang digunakan masih banyak mengandung logam berat. Pencemaran logam berat menyebabkan kerusakan lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. Tulang ayam dapat digunakan sebagai adsorben logam berat karena secara kimia komposisi utama mengandung sekitar 85% mineral yaitu kalsium karbonat, kalsium fosfat, dan magnesium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang tulang ayam mampu menyerap warna dari biru tua menjadi kuning jernih, penurunan pH dari 12 menjadi pH 7 dan penurunan kandungan logam Cu sebesar 50,19% dan logam Cd sebesar 19,36%. Kandungan logam hasil adsorpsi telah memenuhi persyaratan limbah dengan SNI 6889.67-2009 untuk logam Cu <0,003 mg/l dan SNI 6989.16:2009 untuk logam Cd <0,01 mg/l.