Test of Fat Content in Flaxseed Sticks Using the Soxhlet Extraction Method Uji Kadar Lemak pada Stik Biji Rami Menggunakan Metode Ekstraksi Soxhlet
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study was to determine the fat content in flaxseed sticks using the soxhlet extraction method. Flaxseed is a plant that has many nutrients, including fat, protein, minerals, omega-3 fatty acids and so on. The many nutrients make flaxseed an alternative ingredient for food products such as snacks. Fat content testing is carried out because consuming foods that contain a lot of fat has a negative impact on health. The soxhlet extraction method is used starting with hydrolysis. After that, the sample is cleaned, dried, and extracted using n-hexane solvent. According to the SNI 2886:2015 standard for extrudate snacks, the analysis process is carried out. To test the precision, the study was carried out in duplicate. The fat content was calculated by gravimetry using the difference in flask mass. The results showed that each test had a fat content of 18,44% and 18,51%, with an average value of 18,48% and an RPD value of 0,3%, which met the maximum accuracy requirements of RPD <= 5%. In addition, the research results showed that the fat content of flaxseed sticks was far below the maximum fat content limit for extrudate snacks set by SNI, which is 38%.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar lemak dalam stik biji rami dengan menggunakan metode ekstraksi soxhlet. Biji rami adalah tanaman yang memiliki banyak nutrisi, termasuk lemak, protein, mineral, asam lemak omega-3 dan sebagainya. Banyaknya nutrisi yang terkandung menjadikan biji rami sebagai bahan alternatif produk pangan seperti makanan ringan. Pengujian kadar lemak perlu dilakukan karena mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dapat berdampak buruk pada kesehatan. Metode ekstraksi soxhlet digunakan untuk mengukur kadar lemak, yang dimulai dengan tahap hidrolisis. Setelah itu, sampel dibersihkan, dikeringkan, dan diekstrak menggunakan pelarut n-heksana. Sesuai dengan standar SNI 2886:2015 untuk makanan ringan ekstrudat, proses analisis dilakukan. Untuk menguji presisi, penelitian dilakukan secara duplo. Kadar lemak dihitung dengan gravimetri menggunakan perbedaan massa labu sebelum dan sesudah ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing pengujian memiliki kadar lemak 18,44% dan 18,51%, dengan nilai rata-rata 18,48% dan nilai RPD 0,3%, yang memenuhi syarat ketelitian maksimal RPD <= 5%. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lemak stik biji rami jauh di bawah batas maksimum kadar lemak makanan ringan ekstrudat yang ditetapkan oleh SNI, yaitu 38%.