Effect of Temperature and Time of Reaction Of FeSO4 Synthesis and Characterization Of Fe2O3 Nanoparticles from Lathe Iron Waste Pengaruh Suhu dan Waktu Reaksi Pembuatan FeSO4 Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Fe2O3 dari Limbah Besi Bubut
Main Article Content
Abstract
The lathe industry produces 3-5 kg / month of lathe iron waste which has a negative impact on environmental pollution. However, iron lathe waste also has potential as a raw material for making ferrous sulfate and for making ferrous oxide.The synthesis of ferrous sulfate is carried out by mixing the lathe iron waste with 25% sulfuric acid with a variation of temperature (50; 60; 70) oC and time (5; 10; 15) minutes.The process of ferrous oxide synthesis is carried out by mixing ferrous sulfate crystals that have been formed with NaOH and then characterized into nanoparticles by SEM analysis.The results showed that the study produced ferrous sulfate from qualitative tests.The best temperature and time in the ferro sulfate synthesis process is at 70oC and 15 minutes with a yield of 7.52%.The results of SEM analysis measurements of the average ferrous oxide of 3 samples obtained a size of 39.1 nm
Abstrak
Industri besi bubut menghasilkan limbah besi bubut sekitar 3-5 kg/bulan yang menimbulkan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan. Namun limbah besi bubut juga mempunyai potensi sebagai bahan baku pembuatan ferro sulfat dan pembuatan ferro oksida. Sintesis ferro sulfat dilakukan dengan mencampurkan limbah besi bubut dengan asam sulfat 25% dengan variasi suhu (50; 60; 70)cC dan waktu (5; 10; 15) menit. Proses sintesis ferro oksida dilakukan dengan mencampurkan kristal ferro sulfat yang telah terbentuk dengan NaOH dan kemudian di karakterisasikan menjadi nanopartikel dengan analisis SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian menghasilkan ferro sulfat dari uji kualitatif. Suhu dan waktu terbaik pada proses sintesis ferro sulfat yaitu pada suhu 70oC dan waktu 15 menit dengan nilai rendemen 7,52%. Hasil pengukuran analisis SEM terhadap ferro oksida rerata dari 3 sampel diperoleh ukuran 39,1 nm.